c. Siapa “dia” ?,..

Sebenarnya yang terjadi tidak terlalu istimewa, kalau tidak disinggung identitas si ” penyusup ”.  Sehingga perlu waktu yang tidak sebentar untuk menelanjangi  mereka.

Bermula ketika Gideon AS sedang membersihkan dahan-dahan kering, waktu itu kira-kira pukul 11 siang, Yulia P memberitahukan suaminya bahwa Samuel R dihadapan lilin yang menyala sedang tepekur tanpa ekspresi. Segera Gideon menemui anaknya yang saat itu ada diruang tamu. Ia tertegun sejenak ketika melihat anak pertamanya sedang duduk diam dihadapan lilin yang sedang menyala. Segera ia bisa rasakan atmosfir yang bernuansa mistis, bulu – bulu dikulit segera bereaksi.

Ia panggil Wilbert yang saat itu sedang menyeterika pakaian, untuk memasang kaset nyanyian penyembahan. Beberapa nyanyian mengalun di ikuti Gideon AS dengan sungguh-sungguh. Kemudian Samuel R merebahkan tubuhnya dalam posisi tengkurep. Nyanyian penyembahan terus berkumandang sampai mulai ada suara-suara aneh dari mulut Samuel R. Wilbert segera bergabung di ruang tamu, sementara Yulia P masih mencuci pakaian di belakang.

Gideon AS segera menghampiri Samuel R untuk mengikat roh dari kuasa kegelapan di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Kalaupun roh itu berbicara dan mengancam apapun ancamannya tetap tidak bisa berkutik, tidak bisa bergerak kemana-mana karena sudah di ikat di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Kembali kuasa Tuhan nyata dihadapan keluarga Gideon AS, karena kuasa kegelapan yang ada di dalam tubuh Samuel R tidak bisa berbuat banyak selain mengancam dan mengintimidasi. Kuasa kegelapan benar-benar sudah seperti singa yang rontok giginya, alias sudah ompong.

”  Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, saya perintahkan agar kamu tunjukkan identitasmu, katakan siapa namamu ” Gideon AS memberikan perintah dengan otoritas Tuhan Yesus Kristus.

Ia hanya menggeram dan mengerang, kemudian mencibirkan bibirnya beberapa kali, lalu ia menjawab, ; ” Saya tidak rela anak ini terjun ke pelayanan ”

”  Sekali lagi saya perintahkan agar kamu tunjukkan identitasmu ” suara Gideon AS mulai keras.

”  Kamu sudah tahu siapa aku ” jawabnya parau.

”  Karena saya tidak tahu maka saya bertanya ” Gideon menjelaskan.

”  Nama depan saya huruf B ” jawabnya masih main teka-teki.

”  Jangan main-main, kamu kenal Gideon AS ? ”

”  Dia anak buah Wahyu Yokanan dari Heaven Ministry yang kemarin itu memporak-porandakan kawan-kawanku di Kaliurang ”

”  Saya anak Yesus Kristus, saya milik Yesus Kristus kamu jawab pertanyaanku. Siapa namamu, dan asalmu dari mana, dan mengapa kau masuki anak ini dan apa tujuanmu ” beruntun Gideon AS mencecar lawan bicaranya.

”  Namaku Blandiro, saya penguasa pantai Utara pulau Jawa, saya mendapat ijin dari Tuhan untuk memasuki tubuh anak ini. Saya masuk kedalam tubuh anak ini ketika dia dalam perjalan pulang dari rumah eyangnya di Pekalongan. Tujuan saya memasuki anak ini karena saya tidak rela dia  melakukan pelayanan. ”

”  Apa hubunganmu dengan Rosa anak buah Lucifer ”

”  Saya anak buahnya, Nyai Roro Kidul adalah kawan saya. Saya hidup sewaktu zaman Pangeran Diponegoro ”

”  Kamu kenal Nyi Ageng Serang ? ”

”  Dia hambaku yang sering mempersembahkan gadis-gadis cantik untukku ”

”  Dengan siapa kamu merasuki anak ini ? ”

”  Beberapa anak buahku ”

”  Siapa anak buahmu ? ”

”  Beberapa roh dalam bentuk ikan ”

”  Kapan kamu tinggalkan anak ini ? ”

”  Dua minggu lagi ”

”  Tidak bisa, sekarang tinggalkan anak ini dalam nama Tuhan Yesus Kristus ”

”  Coba saja kalau kamu bisa keluarkan saya ”

”  Tuhan Yesuslah yang akan mengusirmu, bahkan pimpinanmu Lucifer sudah Tuhan Yesus  kalahkan di kayu salib. Pimpinanmu sudah kalah. Sadarlah bahwa sebentar lagi kamu akan  dimasukkan kedalam lautan api dan belerang.”

”  Masih lama ”

”  Jangan membantah, saat ini bertobatlah, karena sebentar lagi penghukumanmu akan tiba ”

”  Mana ada jin bertobat ”

”  Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, kalau kamu bertobat maka kamu akan diselamatkan ”

”  Tidak , waktuku masih lama ”

”  Sekarang saatnya kamu tinggalkan anak ini di dalam nama Tuhan Yesus Kristus ”

”  Sebelum kamu temukan ekorku, kamu tidak akan bisa mengusir aku ”

Setan seringkali menganggap remeh anak Tuhan, sehingga beberapa kali membongkar rahasia-nya sendiri. Maka segera Gideon AS mengajak Wilbert untuk mencari letak ekor roh yang mengaku bernama Blandiro. Dan tidak lama kemudian Wilbert menemukan ekor yang dimaksud ada di kaki Samuel R. Langsung dari mulut Samuel R bereaksi :

” Aduh ketahuan juga ekorku ada dimana, aduuuhhhh,…… ya,…ya,… akan kutinggalkan anak ini. ”

Berbareng dengan ini maka Samuel kembali menjadi dirinya sendiri.

Selepas senja, keluarga Gideon AS tengah mempersiapkan doa malam. Samuel R segera bergabung. Di awali dengan perbincangan yang ringan seputar perjalanan Samuel R ke Pekalongan beberapa hari yang lalu. Sampai pada penuturan Samuel dimana ia baru saja ditemui dua orang utusan yang mengaku utusan Nyai Roso Kidul. Mereka mengajak Samuel R untuk ikut bersama-sama mereka ke Pantai Selatan. Tentu saja ajakan mereka ditolak demikian penuturan Samuel. Tetapi ketika mereka diusir Samuel di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, mereka sempat menyusupkan suatu benda ke lengan tangan kiri Samuel R yang menyebabkan tangannya terasa pegal sekali. Lalu Samuel memperlihatkan tangan kirinya kepada kedua orang tuanya yang juga dilihat oleh Wilbert dan kedua adiknya.

Lantas Gideon AS menggunakan minyak urapan untuk menghancurkan benda apapun dari kuasa kegelapan yang ada di tangan Samuel R. Seiring dengan olesan minyak urapan yang disertai dengan doa dan otoritas Tuhan Yesus Kristus, Samuel merasakan sakit yang luar biasa, namun setelah itu sakitnya hilang. Ternyata tidak selesai sampai disitu, karena segera menyusul beberapa keluhan yang sangat tidak bisa dipikirkan secara nalar dengan pelepasan yang juga hanya bisa diterima malalui iman. Tanpa iman dan cara berfikir rokhani yang sehat maka realita yang ada hanya akan menimbulkan kebingungan yang amat sangat.

Misalnya saja ketika Samuel R tidak bisa mengendalikan tangannya. Tiba-tiba bergerak cepat menampar Stevanie. Benar-benar ia tidak bisa kendalikan tangannya. Ia merasa tangannya dikendalikan dari jarak jauh. Gideon AS segera menangkap tangan liar Samuel R untuk ditundukkan dibawan kaki Tuhan Yesus Kristus. Setelah bisa dikendalikan, Samuel R katakan bahwa ia melihat sosok wanita cantik di telapak tangannya. Namun segera bisa dilumpuhkan, namun tiba-tiba tangannya melesat menyambar leher Gideon AS yang segera bereaksi tidak kalah cepatnya dengan tangan Samuel R, sehingga tangan tidak sempat mencengkeram leher Gideon AS.

Saat itulah Gideon AS teringat bahwa mereka sekeluarga belum meminta perlengkapan senjata rokhani kepada Tuhan, sehingga begitu mudah ditembus kuasa kegelapan malalui berbagai manifestasinya. Segera Gideon AS berdoa memohon perlindungan Tuhan dengan mengenakan perlengkapan senjata rokhani kepada mereka sekeluarga.

Tidak lama kemudian Samuel memandang tajam ke arah depan rumah dan berguman perlahan, ”  Saya mendengar kereta datang,…. Oh,.. kereta Nyai Roro Kidul ” kemudian terjadi dialog antara Samuel dan mahluk yang datang dengan kereta Nyai Roro Kidul.

”  Untuk apa kalian datang kesini ?  Kalian tahu bahwa saya tidak mau datang ketempat kalian karena saya adalah milik Yesus ? Hening sejenak lalu Samuel kembali menjawab : ” Untuk apa kereta reyot dibawa kesini ? Pulang sana kalian,… percuma mengajak aku, karena aku sekarang milik Tuhan Yesus Kristus ”.

Beberapa dialog yang aneh tidak semua dicatat disini, dikatakan aneh karena hanya Samuel yang bisa mendengar jawaban lawan bicaranya. Sampai kapan fenomena seperti ini terjadi ?  Hanya waktu yang membuktikan sampai kapan.