Page 10

02KILAU SEBUAH BAYANG-BAYANG

Sekarang banyak gereja di Indonesia dan juga di berbagai belahan bumi yang lain sudah banyak yang memanggil nama Kudus Bapa di Surga yaitu YHWH, karena menggenapi nubuatan Firman Tuhan dalam Zefanya 3:9, (“Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama YHWH, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu. ~> kata TUHAN – diganti YHWH sesuai kamus Alkitab LAI.)

Banyak gereja-geraja yang menyebar di berbagai daerah juga sudah banyak yang tidak memanggil nama Tuhan orang lain/bangsa lain/agama lain, yaitu ALLAH, karena mentaati Firman Tuhan dalam Keluaran 23:13, ( Dalam segala hal yang Kufirmankan kepadamu haruslah kamu berawas-awas; nama allah lain janganlah kamu panggil, janganlah nama itu kedengaran dari mulutmu.”)

Sebab Tuhan Yeshua Hamasiakh (Yesus Kristus) akan tetap tinggal di Sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatunya. Lihat Kisah Para Rasul 3:21, ( Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Tuhan dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu. )

Salah satu pemulihan itu adalah mengaruniakan bibir yang bersih kepada umatNya supaya memanggil nama Bapa di sorga, yaitu YHWH, dan menyadarkan umatNya supaya tidak memanggil nama Tuhan bangsa/agama lain yaitu Allah. Sudah saatnya kita semua sadar, karena nama Tuhan diubah umat jadi salah menyembah. Sebab telah tertulis dalam Matius 4:10, (Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah YHWH, Elohimmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”)

Jadi Tuhan Yeshua Hamasiakh sendiri mengingatkan kepada Iblis harus menyembah kepada YHWH saja. Tetapi mengapa orang Kristen justru menyembah Allah dan berbakti kepada Allah,…, juga mengatakan bahwa Yesus anak Allah, sedangkan dalam Keluaran 23:13 Tuhan sudah mengingatkan. Pertama : Harus berhati-hati, nama ilah lain tidak boleh dipanggil Kedua : Nama ilah lain tidak boleh diucapkan dari mulutmu. Tetapi mengapa orang-orang Kristen justru memanggil nama ilah lain yaitu Allah ?. Selanjutnya Firman Tuhan mengingatkan dalam Keluaran 20:7, (Jangan menyebut nama YHWH, Elohimmu, dengan sembarangan, sebab YHWH akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.)

Semula, penulis menganggap, sebutan YHWH, hanya sebuah bayang-bayang yang semu, antara ada dan tiada. Namun oleh karena anugrah Tuhan, kini nama YHWH, di hati penulis semakin berkilau, semakin tertanam dengan kuat teramat dalam. Dan ketika penulis mensosialisasikan kepada para jemaat secara terbuka, terbentuklah dua kubu. Pro dan Kontra. Yang pro dengan memanggil nama YHWH, merasa bersyukur atas penyingkapan Tuhan yang baru, ini merupakan anugrah yang besar.

Yang kontra dengan nama YHWH, melaporkan ke pusat gereja dimana semula penulis melayani, sehingga melalui proses yang panjang dan melelahkan akhirnya organisasi secara resmi dan tertulis memberhentikan/memecat penulis sebagai pelayan Tuhan. Namun buat penulis hal itu bukan masalah, karena penulis harus lebih taat pada perintah TUHAN, daripada perintah organisasi. Saat itu Tuhan berikan kepada penulis Firman Tuhan dalam 1 Korintus 11:19. ( Sebab di antara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji ).

Penulis menguatkan jemaat yang pro dengan sebutan YHWH, namun mengajarkan untuk mengasihi mereka, jemaat yang belum bisa menerima nama YHWH, penulis terus membimbing mereka yang berjumlah sekitar 56 orang. Terus merenungkan Firman Tuhan siang dan malam, dan mengingatkan mereka dengan untuk tetap mengasihi saudara-saudara yang masih memanggil nama sesembahan agama lain karena ketidak tahuan mereka.

Dikatakan dalam 2 Korintus 3: 14-17, (Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya. Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka. Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada YHWH, maka selubung itu diambil dari padanya. Sebab YHWH adalah Roh; dan di mana ada Roh Elohim, di situ ada kemerdekaan.)

Tindakan organisasi selanjutnya ialah menghimbau jemaat lewat mimbar-mimbar, seminar-seminar, buku-buku rokhani yang pro nama Allah, majalah-majalah, traktat-traktat agar jemaat tetap memanggil nama Allah. Bahkan dengan tegas mereka menggunakan system cara dunia, yaitu mengintimidasi jemaat, dan tidak segan-segan bertindak secara tegas mengusir dan memecat pendeta setempat yang tidak mau menggunakan atau memanggil nama Allah. Penulis menduga adanya kemungkinan/melihat penyebab mengapa masih ada jemaat yang masih memanggil nama Allah.

  1. Doktrin sejak lama, bahwa Tuhan identik dengan Allah. Dalam nyanyian telah terpatri bahwa Yesus anak Allah, Allah adalah pencipta langit dan bumi, Allah Maha Besar, Allah itu baik. Kerajaan sorga adalah tempat Allah bertahta dlsb.
  2. Sikap apriori terhadap perubahan, sekali Allah tetap Allah. Toh dalam Alkitab juga ditulis Allah. Ubah dulu Alkitabnya baru saya ikut.
  3. Mata hati mereka masih tertutup oleh selubung, selubung itu dapat berbentuk selubung adat, selubung doktrin, selubung agama, selubung pendididan, selubung pengetahuan, selubung kesombongan, selubung kedudukan, pangkat, derajat, jabatan, harta benda, kekayaan, karier dlsb.

Ketiga hal inilah yang menjadi titik penyebab mengapa seseorang tidak dapat merendahkan diri dihadapan Tuhan, untuk memandang kemuliaan Tuhan dan menerima kasih karunia pewahyuan pengenalan yang diungkapka dan disingkapkan Tuhan.

Tetapi, di kelompok penyembah YHWH apa yang terjadi kemudian, sebuah fenomena yang sangat mencengangkan. Bahwa mereka yang memanggil nama YHWH, tumbuh menjadi jemaat yang militan, jemaat yang tidak goyah hanya oleh karena pembagian sembako, oleh karena hujan, dan gelapnya malam. Setiap hari ada dalam persekutuan jemaat, dengan berdoa, pujian, penyembahan dan juga menelaah Firman Tuhan. Mereka dalam persekutuan yang hidup. Sehati, sepikir, se roh, se pandangan dan senatiasa dalam sukacita yang besar.

Mari kita lihat Ulangan 6:4, ( Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! ) ~> Menurut Kamus TUHAN = YHWH, penulis sesuaikan menjadi,.. Dengarlah, hai orang Israel: YHWH itu Elohim kita, YHWH itu esa!   Esa = satu = tunggal/tiada yang lain.

Lihat juga dalam Markus 12:29, (Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, YHWH Elohim kita, YHWH itu esa.) Dalam Alktab Injil, yang disebut Esa adalah YHWH, ini berkblat pada Yahudi.

Sedangkan di Al Qur’an yang disebut Esa adalah Allah. Seperti tertulis dalam Qs. 7:54, ( Sesungguhya Tuhan kamu ialah Allah), dalam Qs. 10:3, (Sesungguhya Tuhan kamu ialah Allah), dan dalam Qs. 20:98, ( Sesungguhya Tuhan kamu hanyalah Allah). Dan jelas kiblat Allah adalah bangsa Arab.

Kalau orang Kristen yang berkiblat pada Alkitab, dan Alkitab asli-nya/awal-nya adalah berasal/bersumber dari bangsa Yahudi jelas Elohimnya/Tuhannya/ Sesembahannya adalah bernama pribadi YHWH. Dan kalau orang Kristen yang Elohimnya/Tuhannya/ Sesembahannya bernama Allah, maka jelas bahwa kiblatnya adalah Al Qur’an. Artinya adalah bahwa ini sudah tidak sesuai dengan Injil Yohanes 4:22, (Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.)

YHWH jelas berbeda dengan Allah. Dalilnya sangat sederhana, mudah dimengerti dan sangat jelas sekalipun oleh mereka yang “tak berpendidikan”, di antaranya :

  1. Menurut Yohanes 4:24,. demikian,.. Elohim itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”
  2. Menurut 2 Korintus 3:17,. demikian… Sebab YHWH adalah Roh; dan di mana ada Roh Elohim, di situ ada kemerdekaan.
  3. Dalam catatan kaki Al Faatikhah bahwa Allah itulah nama Zat Yang Maha Suci.
  4. Dalam Qs. 10:3 (Dzat) yang demikian itulah Allah.
  5. Dalam Qs. 10:32 Maka (Zat yang demikian) ialah Allah Tuhan kamu.

Jelas bukan bahwa menurut pernyataan Kitab Suci ElohimNya adalah Roh. Sedangkan menurut pernyataan Al Qur’an Allah Nya Zat. Ingat hakikat Roh dan Zat sangat berbeda. Sederhana bukan ?

Mau tahu tempat tinggal YHWH dan Allah ?

  1. Menurut Mazmur 11:4,.. YHWH ada di dalam bait-Nya yang kudus; YHWH, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.
  2. Menurut Matius 6:9,.. Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, Yang dimaksud Bapa adalah YHWH.
  3. Menurut Effesus 6:9,… Dan kamu tuan-tuan, perbuatlah demikian juga terhadap mereka dan jauhkanlah ancaman. Ingatlah, bahwa Tuhan mereka dan Tuhan kamu ada di sorga dan Ia tidak memandang muka.
  4. Menurut Qs. 27:91,.. Aku hanya diperintahkan menyembah Tuhan negeri ini (Mekah).
  5. Menurut Qs. 106:3,.. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan pemilik rumah ini (Mekah).

Tempat tinggal Tuhan, YHWH menurut Kitab Suci di Sorga, sedangkan tempat tinggal Tuhan Allah ada di Mekah. Dan anak kecil juga tahu bahwa Sorga dan Mekah itu tempat yang sangat berbeda.

Mau tahu perintah YHWH dan perintah Allah ?

  1. Menurut Imamat 19:18,.. Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah YHWH.
  2. Menurut Matius 5:44,… Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
  3. Menurut Matius 19:19,… hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
  4. Menurut Qs. 2:190,…. Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu.
  5. Menurut Qs. 2:191,… Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu.
  6. Menurut Qs. 4:89,.. dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya.
  7. Menurut Qs. 8:12,.. Maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.

Dalam Kitab Suci, YHWH, Tuhan Yesus perintahkan umatNya agar tdak menuntut balas dan menaruh dendam kepada musuh-musuhnya, karena penghakiman itu adalah hak Tuhan ( Ulangan 32:35,.. Hak-Kulah dendam dan pembalasan, pada waktu kaki mereka goyang, sebab hari bencana bagi mereka telah dekat, akan segera datang apa yang telah disediakan bagi mereka.) Juga diperintahkan untuk mengasihi musuh serta mendoakan mereka yang menganiaya orang-orang Kristen. Dan diperintahkan mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri.

Tetapi dalam Al Qur’an, Allah perintahkan umatNya untuk memerangi musuh, menangkap, menawan, membunuh, memenggal kepala, memotong tangan dan kaki, menyalib, memancung dll.

Siapa yang disebut oknum pembunuh dalam Yohanes 8:44 ? Lihat bunyinya,… Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

Masih banyak perbedaan-perbedaan yang mengerikan. Dan sangat baik dan mantap ketika mau cek dan reechek ayat-2 tersebut di atas pada data autentiknya.

Apakah sekarang masih menganggap wajar/sah-sah saja orang-orang Kristen memanggil, mengundang, menyembah, memuliakan dan membesarkan nama Allah yang notabene ilah bangsa lain ?. Ingat keselamatan datang dari bangsa Yahudi bukan dari bangsa Arab,.. itu menurut Injil Yohanes 4:22 (silakan baca).

Tinggalkan komentar