g. Roh Vampir,.. muncul.

Ketika Gideon akan kembali pulang, secara khusus ibu Joko mengatakan kepadanya ( tanpa Samuel bisa dengar ), bahwa yang memasuki tubuh Samuel adalah roh jenis vampir yang sangat bandel sehingga ada kecenderungan menggigit, dan yang memasuki di rumah adalah semacam roh ular sehingga jalannya ngesot. Ini bisa terjadi saat Samuel menonton TV, sehingga disarankan sementara ini jangan menonton TV terlebih dahulu.

Sepulang dari rumah bapak/ibu Joko, Gideon dapati anak-anaknya yang lain belum tidur. Mereka berdoa bersama kemudian istirahat tidur. Saat akan tidur Gideon sampaikan kepada istrinya pesan ibu Joko mengenai TV. Dan sang istri bisa memahaminya. Juga ketika berdoa pagi jam 05.00 Gideon menyampaikan kepada anak-anak semua mengenai TV. Dan di katakan bahwa untuk kepulihan Samuel memerlukan pengorbanan. Semua adik-adiknya mencintai dan menyayangi Samuel sehingga sepakat untuk tidak mempergunakan TV terlebih dahulu.

Selasa 9 Nopember 2004 sore pukul 20.00 Gideon merencanakan persekutuan doa keluarga dirumah. Ia undang ibu Joko untuk acara tersebut. Beberapa saat setelah Gideon pulang, ia tidak melihat Wilbert dan Ragil. Mereka ternyata tidak ada dirumah. Istrinya menjelaskan bahwa mereka berdua sedang kerumah omnya di Duren Jaya.

Sewaktu Gideon mempersiapkan segala sesuatunya ia putar kaset lagu rokhani. Saat memperhatikan Samuel tidak menunjukkan reaksi apapun. Tetap tekun menyalin beberapa ayat dalam sebuah buku sambil komentar, “ Pah, kemarin benar-benar kacau, masa yang ditulis dibuku banyak yang salah, wah benar-benar ngerjain “ kata Samuel sambil menggerutu.

Ia merasa roh yang menggunakan tubuhnya kemarin sore mengacak-acak pekerjaan rumah dari guru katekisasinya.

Ayahnya hanya komentar, “ ya sudah tinggal di cek kembali, kalau perlu ditulis ulang,”
“ Ini sedang Samuel lakukan “
Tidak lama kemudian Gideon lihat Stevanie anaknya yang paling kecil memegang gunting. Spontan ia berteriak, “ Vanie ! jangan mainan gunting “ ( Beberapa waktu kemudian ia diberitahu bahwa perkataan yang cukup mengagetkan ini, ternyata membuka dengan cepat pikiran Samuel sehingga saat itu Samuel merasa ada yang memasuki tubuhnya ).

Hal demikian tidak Gideon sadari sebelumnya. Hanya tiba-tiba Samuel mendekati ayahnya dengan mengatakan, “ pah, kok tiba-tiba ada yang nemplok di punggung Samuel “
“ Nggak jadi masalah sebentar lagi kita akan bersihkan semua, jangan takut Roh yang ada di-
dalam dirimu lebih kuat dari roh manapun didunia ini. Yang penting imanmu harus kuat “
“ Iya pah, “ sambil menatap jam dinding Samuel meneruskan PR-nya.

Waktu menunjukkan pukul 19.45 Gideon membuka pintu depan melihat kalau-kalau ibu dan pak Joko sudah sampai. Saat ia buka ternyata hujan gerimis. Dan ketika akan menutup pintu terlihat ada seseorang berlari-lari kecil. Ternyata ibu Joko yang datang. Sendiri.
Gideon tanyakan, “ mana pak Joko “
“ Bapak saya tinggal lha wong lagi beres-beres rumah, kalau tunggu selesai kapan sampai disini,
bapak hanya titip salam untuk keluarga disini “
“ Terimakasih “

Setelah semua berkumpul di ruang tamu, Gideon sampaikan keluhan Samuel beberapa saat yang lalu. Langsung ibu Joko merespon dan meminta semuanya memanjatkan puji-pujian. Puji-pujian terus berlangsung, ibu Joko memanjatkan doa ucap syukur ke hadirat Tuhan atas kemurahan yang telah dilipahkan-Nya kepada mereka semua, dan dilanjutkan dengan penggunaan otoritas Tuhan Yesus Kristus untuk mengikat, mematahkan dan menghancurkan kuasa kegelapan di dalam tubuh Samuel.

Samuel langsung bereaksi – loncat berdiri akan lari keluar rumah. Segera ayahnya loncat lebih cepat kepintu depan mengunci dengan kunci baut sehingga sulit di buka. Samuel gagal membuka pintu, lari memutar ruangan. Ibu Joko segera menggunakan otoritas Tuhan Yesus Kristus untuk menghentikan manifestasi kuasa kegelapan. Samuel berhenti seketika tetapi kemudian jatuh kelantai meraih apa yang ada termasuk lembaran nyanyian lagu rokhani yang kami pergunakan, di remas-remas sampai kusut sekali.

Samuel menggeram dengan dahsyat dan dengan tengkurap tangan disatukan menjulur ke depan dan mengesot seperti ular. Mereka semua lebih semangat lagi menengking di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Terlihat Stevanie. lari-lari ketakutan melihat Samuel seperti itu. Samuel tiba-tiba tegak berdiri melihat mereka semua dengan liar, merayap memegang teralis jendela, berjalan perlahan mendekati tulisan-tulisan yang berisi ayat-ayat dari alkitab dan berusaha merobeknya. Ayahnya menahan gerakan tangannya, tetapi tangan ayahnya ditepisnya. Kemudian Gideon berteriak, “ Diam ditempat dan berlutut didalam nama Tuhan Yesus Kristus “ Spontan Samuel diam dan berlutut dihadapan ayahnya dan spontan mereka bertiga yaitu ibu Joko, istri dan Gideon, tumpang tangan di kepala Samuel dengan minyak urapan. Sampai disitu Gideon pikir kuasa kegelapan sudah lenyap.

Ternyata perkiraannya meleset, tidak lama kemudian Samuel bangkit berdiri, berlari lagi menuju pintu depan, gagal keluar, lari ke belakang ke arah dapur, segera di kejar ayahnya diikuti oleh ibu Joko.

Dalam benak Gideon waktu itu – Di dapur ada pisau – Berbahaya. Sehingga Samuel segera di kejar. Dalam jarak kira-kira dua meter dari punggung Samuel, ia berteriak dengan kuat, “ Didalam nama Tuhan Yesus Kristus, diam ditempat !” Samuel spontan berhenti. Gideon kuasai tubuh anaknya, tetapi tiba-tiba tangan Samuel terjulur ke leher ayahnya, tetapi segera di tahan dengan tangan Gideon menahan batang leher anaknya sehingga tangan tangan Samuel hanya melambai-lambai di dekat leher ayahnya.

Dari sisi belakang ibu Joko mulai menggunakan bahasa Roh yang tidak Gideon mengerti apa maksudnya, tidak lama kemudian Samuel mengalihkan tangannya ke pagar yang di sandarkan di dapur. Menggeliat beberapa kali kemudian menatap mereka dengan geram, tetapi mereka terus menengking kuasa kegelapan yang menguasainya dalam otoritas Tuhan Yesus Kristus. Secara perlahan Samuel berhasil di bimbing kembali ke ruang tamu.

Sesampai di ruang tamu di gunakan kembali minyak urapan. Samuel memberontak kembali, dengan liar berdiri menatap mereka semua dengan amarah yang luar biasa. Menggeram dengan kuat. Kembali Gideon berteriak, “ Diam ditempat, di dalam nama Tuhan Yesus “ Samuel diam seketika. Kembali tangan tangan mereka, di letakkan diatas kepala Samuel. Ia mulai limbung akan jatuh kedepan. Gideon bermaksud menahannya, namun Ibu Joko segera katakan, “ Jangan tahan. Dan ia segera tarik tangannya dan berbareng itu Samuel terjerembab ke depan, dan terdengar ibu Joko mengatakan, “ dia sudah pergi “.

Samuel tiba-tiba menyanyikan nyanyian “ kumenang – kumenang “ bersama sama dengan mereka. Sepanjang pelepasan nyanyian di kumandangkan terus menerus dengan penuh semangat.

Samuel berusaha bangkit berdiri. Dengan tertatih-tatih Samuel berusaha berjalan tetapi lutut kaki kirinya tidak bisa dilipat sehingga berjalan pincang, lantas Samuel mengeluh perlahan, “ bu dhe,.. masih banyak rantai yang mengikat kaki Samuel, bebaskan dulu bu dhe kaki Samuel “ Kemudian ibu Joko kembali menggunakan bahasa roh dan menghancurkan belenggu rantai di kaki Samuel. Seketika itu pula Samuel terbebas dan kembali normal seperti sedia kala.

Mereka semua tidak habis-habisnya mengucap syukur kepada Tuhan Yesus yang telah membebaskan Samuel dari kuasa kegelapan. Banyak hal keluarga Gideon dapatkan dari ibu Joko yang senantiasa mengisi dengan firman Tuhan yang diambil dari Alkitab. Ibu Joko mengatakan kepada keluarga Gideon, apapun perlakuan dari pihak GKB, terimalah dengan kasih. Saat di tanyakan mengapa Samuel seringkali kemasukan roh-roh kegelapan, ibu Joko mengatakan bahwa kemungkinan ada yang membuka pintu bagi Samuel. Pintu itu bisa berupa, bentakan, cacian, amarah, sakit hati, dendam dan lain-lain dari perbuatan daging. Kemudian Gideon katakan memang sore tadi secara spontan dan reflek ia membentak Stevanie di dekat Samuel karena bermain main dengan gunting.
“ Ya,.. bisa dari situ pintunya “ potong ibu Joko. Mereka memperoleh pelajaran baru khusus mengenai Samuel.

Ibu Jokopun menambahkan agar jangan menghakimi siapapun, karena itu bukan hak kita. Banyak-banyaklah berdoa memohon hikmat surgawi agar Tuhan senantiasa membimbing kehidupan kita, dan jangan lupa berdoa untuk saudara-saudari di GKB. Dan tetaplah di GKB.
Kita tidak tahu apa rencana Tuhan untuk kita semua. Tetapi kalau sekedar menimba pengalaman dan ingin mengetahui apa sih yang ada di gereja lain, silahkan bisa di lakukan sepanjang ajarannya tidak menyimpang dari Alkitab. Dan masih banyak yang mereka perbincangkan.

Malam semakin terasa menggigit, waktu merambat tanpa bisa dihentikan. Tiba-tiba ada ketukan pintu, saat dibuka ternyata mas Diar ( anak ibu Joko ) datang menjemput ibunya. Ibu Joko segera berpamitan dan sebelum memasuki mobil ibu Joko mengatakan bahwa yang memasuki tubuh Samuel sudah klas berat, dan banyak jumlahnya. Ibu Joko sendiri akan konsultasi dengan seniornya guna memecahkan masalah yang Samuel hadapai akhir-akhir ini. Ibu Joko menjelaskan bahwa roh vampir memasuki tubuh Samuel lagi, kemudian roh naga api dan ada beberapa lagi yang memang benar-benar membandel. Dan hanya Tuhan Yesus sendiri yang bisa mengalahkan mereka.

Malam itu Samuel tidur berdua dengan ayahnya, entah apa maksud Tuhan beberapa kali Samuel berteriak sehingga ketika ayahnya hampir terlelap, menjadi terbangun. Ketika ayahnya bertanya mengapa teriak. Samuel menjawab, akibat mimpi dimana dia melihat dua anak kecil yang terjun ke kolam, tetapi ternyata tidak sampai menyentuh air. Oh, ya sudah. Gideon segera pejamkan mata.

Tiba-tiba Samuel berteriak lagi. “ Awas – awas !”
Ayahnya yang memang masih bisa mendengar segera menanyakan “ Ada apa lagi Samuel ! “
“ Nenek-nenek menyeberang jalan tidak hati-hati, oh, ya pah Samuel diminta membaca :
~ Roma 8:1-4 ( Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, ),..

~ kemudian dalam 1 Petrus 4:1-2 ( Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian,- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa-, supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah ),..

~ kemudian baca juga 2 Petrus 1:3-4 ( Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia .)

~ terus baca juga 1 Yohanes 2:4 ( Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. )

Demikianlah malam itu juga Gideon membaca ayat-ayat yang dimaksud.
Samuel komentar, “ semuanya cocok pah, dengan keadaan kita sekarang “
“ Iya,.. dan sekarang saatnya tidur “
“ OK ! “ dan segera kami tertidur.

Perjalanan panjang yang melelahkan,..
Bagaimana kelanjutannya ?,.. ikuti terus kisahnya.

Tuhan Yesus memberkati.

Tinggalkan komentar