l. Nabi Palsu,…

Menjelang tengah hari Gideon AS yang sedang tidur nyenyak dibangunkan Samuel R.” Papah,…. bangun pah ada kakaknya Eci ” berulang kali Samuel R membangunkan ayahnya. ” Iya,… ya,.. tunggu sebentar ” segera Gideon AS bangun dari tidurnya dan segera membersihkan diri di kamar mandi.

Tidak lama kemudian Gideon AS bergegas menuju ke ruang tamu. Sebagimana biasa, mereka saling sapa dan menanyakan keadaan keluarga masing-masing. Dari pembicaraan mereka ternyata maksud kedatangan kakaknya adalah untuk menemui Eci adiknya, tetapi ternyata yang akan ditemui belum kembali. Akhirnya mereka terlibat pembicaraan yang cukup hangat. Pembicaraan itu akhirnya berkembang ke arah yang lebih serius serta menjurus pada kondisi yang terjadi pada diri Eci selama tinggal di rumah Gideon AS.

Gideon AS berusaha mengisahkan apa yang terjadi pada adiknya, termasuk roh-roh yang ada di dalam dirinya sebelum dilepaskan. Tiga kali proses dimana manifestasi muncul tanpa di duga sama sekali. Di penghujung kisah yang dialami adiknya, sang kakak menghela nafas panjang sambil menerawang jauh kedepan dengan tatapan kosong.
” Saya tidak heran dengan apa yang dialami adik saya ” kata si kakak perlahan.
” Dendam pada kedua orang tuanya demikian kuat, mengapa bisa demikian ? ” tanya Gideon AS.
” Kami tiga bersaudara mengalami siksaan fisik dari orang tua kami ” jawab si kakak , kemudian kembali ia katakan, ” pernah kami bertiga di ikat bersama-sama dan diletakkan diatas disuatu tempat, dan ayah kami sudah siap dengan parang ditangan akan memotong-motong kami, untunglah dalam kondisi seperti itu ada ibu kami yang menghalang-halangi perbuatan ayah, sehingga akhirnya kami selamat ” ia diam sejenak kemudian melanjutkan, ” kakak kami meninggal dunia juga karena disiksa orang tua kami, itupun kami tahu dari saudara kami dari ayah kami ” si kakak menghela nafas panjang seakan terbayang kembali masa kecilnya yang penuh dengan siksaan.
” Apakah ada hubungan dengan roh leluhurnya yang beberapa kali manifestasi pada Eci yang mengklaim bahwa Eci adalah milik kepunyaannya ? ” kata Gideon AS lebih serius.
” Menurut saya ada pak, karena kakek kami adalah seorang yang memiliki kesaktian yang sangat disegani masyarakat, kakek kami memiliki ilmu yang membuat kakek kami bisa terbang ”
” Itukah yang sering datang untuk membawa Eci ? ”
” Ku rasa itu benar pak, bahkan kakek kami memiliki harta karun yang nilainya sangat besar pak, di dalam sebuah gua. Di gua itu kakek kami memelihara ular yang sangat besar. Dan di mulut gua dijaga oleh banyak sekali ular yang kecil-kecil. Tetapi setelah kekek kami meninggal dunia, ada beberapa pihak yang berusaha menembus memasuki gua tetapi tidak berhasil, karena kepercayaan masyarakat disana menyatakan bahwa yang bisa memasuki gua itu adalah saya sebagai cucunya laki-laki. Pernah pada suatu ketika pihak luar negeri meminta saya untuk memasuki gua itu,tetapi saya tidak mau menuruti kemauan mereka, walaupun pada mulanya saya tergiur juga dengan iming-iming mereka. ”
” Dan sekarang ? ”
” Tetap tertutup, tidak ada yang bisa menembus gua itu pak ”.
” Ayo diminum tehnya dulu ” kata Gideon AS mempersilahkan tamunya minum.
” Iya pak,… ” ucap laki-laki itu yang kemudian segera mengambil teh hangat yang disediakan Yulia P, istri Gideon AS.
” Saya juga melihat ada roh pembunuh dalam diri Eci ketika manifestasi ” kata Gideon AS santai.
” Benar pak, adalah menjadi kebiasaan orang tua kami ketika dahulu kami berkelahi dengan saudara, masing-masing kepada kami diberikan parang untuk saling bunuh ”

Gideon hanya mengangguk-anggukkan kepala, baginya demikian sulit untuk memahami, ternyata ada orang tua yang demikian kejam pada anak-anaknya. Nyawa sepertinya tidak ada harganya sama sekali.
” Bapak,… ” kata si kakak serius.
” Ada apa ? ” sahut Gideon AS sungguh-sungguh.
” Saya tergerak untuk menyampaikan sesuatu kepada bapak. Sesuatu yang selama ini saya rahasiakan, dan yang selama ini membelenggu hidup saya. Sesuatu yang membuat aku takut pulang ke kampung halamanku, takut menghadapi mereka yang selama ini menikmati kebohongan yang sudah saya lakukan. Saya pernah membohongi banyak orang, dan mereka tidak tahu bahwa saya berdusta. ”
” Kalau kamu percaya, katakan apa yang akan kamu sampaikan ” kata Gideon AS tenang.
” Kejadiannya beberapa tahun yang lalu, kejadiannya demikian :
Di dalam hati saya ada sebuah dorongan, suatu dorongan yang sangat kuat untuk saya berbicara tentang sesuatu yang tidak saya alami. Dorongan itu meminta saya berbicara pada banyak orang untuk mengatakan bahwa saya, roh saya pernah diangkat ke sorga dan saya bertemu dengan Yesus. Waktu itu saya berusaha menolak, tetapi dorongan itu begitu kuat sehingga akhirnya saya berbicara kepada banyak orang. Akibatnya adalah luar biasa, banyak sekali orang yang percaya, bahkan mulailah saya berbicara di dalam gereja melalui kesaksian.

Berita mengenai kesaksian saya tersebar luas. Kepada saya kembali mendapat dorongan untuk merekrut 3 pengawal yang juga segera saya laksanakan. Sampai ada seseorang yang mau mencalonkan diri sebagai bupati datang ke gereja minta saya doakan. Dan saya mendoakan dan menubuatkan dia menjadi seorang bupati. Ternyata menjadi kenyataan akhirnya dia terpilih menjadi seorang bupati. Nama saya semakin terkenal di daerah saya. Apalagi ketika ada peristiwa dimana saya membawakan firman di sebuah kebaktian, saya katakan waktu itu bahwa hari ini tidak ada seorangpun yang boleh nimum-minuman keras, kalau melanggar akan mati. Ke esokan harinya, ternyata ada orang yang meninggal di jalan dan ketika diperiksa ternyata ada bau minuman keras. Nama saya lebih terkenal lagi, sekaligus juga ditakuti. Orang kalau bertemu dijalan selalu berusaha menghindari saya. Kemudian suatu ketika saya melakukan puasa 7 hari 7 malam tidak makan dan minum. Tetapi ketika itu diam-diam saya makan. Kemudian ada dorongan dalam hati saya untuk mengatakan bahwa saya tetap berpuasa 7 hari 7 malam. Juga ada dorongan untuk tetap membisu, tetapi sebenarnya saya bisa berbicara. Demikian berjalan sekian lama, sampai akhirnya saya menyadari bahwa saya melakukan kebohongan yang sangat besar. Setiap kali saya ingat hal ini, saya sangat menderita. Sering saya bertanya kepada hamba-hamba Tuhan perihal diri saya, tetapi belum mendapat kepastian. Sering saya bertanya, roh apa yang membisikkan pada hati saya untuk berbicara tentang sesuatu yang tidak benar. Dari kalangan Pantekosta mengatakan bahwa itu karunia dari Tuhan ( karena mereka belum tahu bahwa kesaksian yang saya sebar adalah kesaksian palsu ). Apalagi beberapa kali saya memimpin KKR dan banyak yang kerasukan setan dilepaskan, yang sakit menjadi sembuh, dan mujizat benar-benar terjadi.

Dari kalangan Protestan tetap memberikan pendapat bahwa saya adalah seorang nabi palsu di akhir jaman bahkan sering di udarakan melalui pengeras suara agar hati-hati terhadap munculnya nabi palsu yang menyamar sebagai pelayan Tuhan. Saya semakin ketakutan, akhirnya saya lari ke Jakarta masuk ke Sekolah Theologia. Sampai smester ke IV berhenti. Karena saya selalu dikejar masalah. Masalah selalu ada didalam kehidupan saya. Saya takut pulang ke kampung halaman saya sendiri. Kalau pulang pasti banyak yang menanyakan kesaksian saya yang menghebohkan itu. Terus terang pak rahasia ini saya simpan baik-baik, sayapun tidak mengerti mengapa saya terdorong menceritakan hal ini kepada bapak.

” Ini adalah sebagian dari penggenapan Alkitab tentang akhir zaman ” kata Gideon AS
” Siapakah roh yang mendorong saya untuk melakukan kebohongan ? ”
” Apa yang tidak bisa dilakukan oleh iblis ? Satu yaitu keselamatan bersama dengan Tuhan Yesus Kristus. Yang lainnya sangat mudah bagi iblis. Tidak bisakah iblis membuat mujizat ?. Tidak bisakah iblis membuat orang menjadi berhasil, kaya, dan juga menyembuhkan ? Sangat bisa. Tetapi ingat bahwa dari buahnyalah kamu akan tahu roh itu berasal dari mana. ”
” Jadi menurut bapak, roh yang membisikkan kedalam hati saya adalah dari setan ? ”
” Jawabannya adalah Alkitab : Bacalah ( kemudian dibacakan ayat-ayatnya sebagai berikut ).
I Korintus 6:10 ( pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.) Kemudian baca juga,
Wahyu 21:8 ( Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.” )
Bukankah sekarang menjadi jelas bahwa roh pendorong hatimu itu dari iblis ? ”
” Iya pak terima kasih atas penjelasan bapak ”
” Tuhan sudah singkapkan kepadamu tentang kebenaran, sekarang pilihan ada di tanganmu sendiri. Mau bersama-sama dengan iblis dengan segala bisikannya, atau bersama-sama dengan Tuhan Yesus di sorga. Mau sekolah ilahi di sini ? Pintu rumah ini terbuka bagi siapapun yang rindu akan kebenaran, mau hidup kudus, dan mau di didik Tuhan dengan cara Tuhan.”
” Saya akan renungkan dengan baik pak ”.

Tembok di kanan kiri ruang tamu menjadi saksi, terkuaknya pengakuan seseorang yang pernah berperan menjadi corong nabi palsu, dan juga sekaligus menyuarakan pengajaran sesat. Memang mujizat terjadi, keajaiban demi keajaiban juga terjadi, dan hal itu sekaligus penggenapan dari firman Tuhan mengenai tanda-tanda akhir zaman.

Firman Tuhan adalah Ya dan Amin,..
Ikuti terus,.. dan supaya ” nyambung ” dibaca dari nomor kecil,..

Tuhan Yesus memberkati.

Tinggalkan komentar