o. Jogja,.. berguncang.

Ketika laporan ini ditulis, berita mengenai pertemuan kelompok Gereja Setan di Menado semakin santer. Bahkan waktu pelaksanaannya sudah ditentukan yaitu 6 Juni 2006 sehingga identik dengan kode angka setan “ 666 “.  Dan sebuah sumber menyebutkan bahwa Amerika sudah mengirim “ delegasi dari kelompok hamba Tuhan “ yang akan memantau langsung peristiwa tersebut.  Keluarga Gideon AS biasa dengan perbincangan seperti tersebut diatas khususnya selepas doa malam seperti saat itu.

“ Kedatangan Tuhan sudah semakin dekat “ komentar Gideon AS mensikapi berita-berita yang tengah menghangat.

“ Dunia sudah tua “ ujar Yulia pendek, “ Tuhan akan segera datang “ lanjutnya sambil membetulkan letak kakinya yang mungkin sudah mulai kesemutan.

“ Pah ada sesuatu yang papa perlu tahu “ tiba-tiba Wilbert berbicara serius.

“ Apa ? “ tanya ayahnya pendek.

“ Kurang lebih sebulan yang lalu Roh Kudus memberitahu Wilbert tentang sesuatu yang mengancam rumah kita. Lengkapnya begini ~ Seperti kita ketahui akhir-akhir ini kita sering “ menggempur kuasa kegelapan disekitar rumah kita, bahkan beberapa kali kita berdoa untuk tetangga kanan kiri kita agar mereka bertobat dan Tuhan ubahkan hati mereka agar mereka mau bertobat sebelum terlambat. Ternyata iblis tidak senang dengan langkah kita sehingga iblis menggerakkan beberapa orang untuk menghancurkan rumah kita. Mereka menyusun rencana di pos ronda dan melengkapi diri dengan berbagai senjata perusak. Dan sekitar pukul 03.00 mereka bergerak dari pos ronda menuju ke rumah kita. Tetapi ketika mereka sampai pada lorong kecil dekat rumah kita mereka dikejutkan dengan suara tangisan wanita yang terdengar sangat jelas Ada seorang diantara mereka yang memiliki nyali untuk mencari tahu suara siapakah yang sedang menangis. Ketika ia julurkan kepalanya pada ujung tembok, ia melihat seorang wanita dengan rambut terurai menutupi wajahnya. Spontan ia lari sambil berteriak “ ada kuntilanak “ berulang-ulang. Yang berakibat seluruh orang-orang dalam rombongan itu lari tunggang langgang.

Kemudian saya ingin mengecek pada kawan saya main bola, tentang kejadian malam itu. Dan kawan saya mengatakan bahwa pada malam itu ia tahu ada sekelompok orang yang akan menyerbu rumah kita tetapi tidak jadi dan mengapa seperti itu ia tidak mengetahuinya. Yang ia tahu mereka lari pontang-panting.

“ Perlindungan Tuhan memang sangat sempurna, Dia bisa pakai siapa saja untuk menghalau pekerjaan kuasa kegelapan “ komentar Gideon AS dengan sungguh-sungguh.

“ Satu lagi pah, Wilbert alami belum lama ini “ tambah  Wilbert

“ Apa lagi ? “

“ Sewaktu saya berjalan di bawah pohon duren depan rumah kita, Roh Kudus memperingatkan  Wilbert agar saya tidak melihat keatas. Dan ketika saya sedikit mengintip keatas memang langsung saya  merasakan akan ada penampakan sehingga segera Wilbert urungkan dan tunduk pada peringatan Roh  Kudus “

Sabtu 27 Mei 2006 pukul 06.00

Gideon AS bersama dengan ibu Anne dan Gia, ibu Yvone, Ibu Rut, Ibu Ratna dan suaminya serta Fency anaknya meninggalkan Land Mark lantai 22 selepas mengikuti doa semalam suntuk. Setengah jam kemudian ibu Anne mendapatkan telepon dari Om Rudi suaminya yang ada di Klaten, menyampaikan berita yang cukup mengejutkan. Terjadi gempa bumi. Rumah tempat om Rudi tinggal mengalami kerusakan yang cukup serius.

Beberapa saat kemudian kembali diberitakan terjadi pengungsian besar-besaran terjadi di jalan raya tepat di depan rumah Om Rudi. Bahkan di khabarkan akan ada tsunami sehingga nampak kepanikan luar biasa terjadi di depan mata. Semakin siang data semakin lengkap apa yang tengah terjadi di Klaten dan sekitar-nya. Ternyata Jogja khususnya Bantul keadaannya sangat parah. Korban mulai dihitung dan semakin sore semakin bertambah korban yang diketahui. Bahkan ketika laporan di tulis sudah mencapai 5000 korban meninggal dunia dan lebih dari 8000 mengalami luka-luka.

Tiba-tiba Gideon AS tersentak kaget ketika ia ingat apa yang beberapa kali disampaikan Samuel R selepas doa malam beberapa hari sebelumnya. Bahkan pernah Samuel R menangis tersedu-sedu ketika diperlihatkan kota Jogja yang luluh lantak dan hancur. Seingat Gideon AS, Samuel R mengatakan akan terjadi gempa bumi di Jogjakarta lebih dari 3 kali. Waktu itu Gideon AS hanya melihat gunung Merapi yang beberapa kali batuk-batuk.

Malam ketika Gideon AS berjumpa dengan Samuel R yang baru pulang mengikuti kebaktian pemuda segera ia  berteriak dengan lantang, “ pah,… halleluya,……, Roh Kudus tidak berbohong. Penglihatan yang pernah Samuel R lihat  berkali-kali hari ini digenapi “

“ Kita prihatin dengan kejadian itu ! “ jawab ayahnya tenang.

“ Makanya bertobat, bertobat jangan melakukan dosa terus “ kembali Samuel R berbicara sambil  melepaskan sepatu.

Menjelang pukul 22.00 Gideon AS mengadakan doa malam sebagaimana biasa. Secara bergantian masing-masing mengambil peran dalam doa malam. Ada yang berdoa ucap syukur, doa peperangan, doa syafaat, doa tidur, doa pemulihan keluarga dan ada yang secara khusus memohon firman untuk menguatkan, memperingatkan dan peneguran. Tidak lupa selain puji-pujian juga disertai dengan penyembahan, bahkan terkadang dilengkapi dengan pengurapan masing-masing anggota keluarga. Dan setelah itu dilanjutkan dengan perbincangan mengenai kebaikan Tuhan terhadap keluarga mereka, seperti malam itu.

“ Wilbert,… bisakah kamu meminta firman khususnya yang berkaitan dengan kejadian gempa bumi di Jogjakarta dan sekitarnya ? “ Gideon AS membuka perbincangan.  Wilbert segera tunduk melakukan hubungan dengan Roh Kudus secara pribadi. Dan tidak lama kemudian Wilbert membuka Alkitab dan pada malam itu langsung memberikan 5 nats dari Alkitab. Dan inilah Firman yang Tuhan berikan.

~ Yeremia 26: 5-6 ( dan tidak mendengarkan perkataan hamba-hambaKu, para nabi yang terus menerus Ku utus kepadamu-tetapi kamu tidak mau mendengarkan, maka Aku akan membuat rumah ini sama seperti Silo dan kota ini menjadi kutuk bagi segala bangsa di bumi ).

~ Yeremia 5: 2 dan 30 ( Sekalipun mereka berkata “ demi Tuhan yang hidup “ namun mereka hanya bersumpah palsu. Kedahsyatan dan kengerian terjadi di negeri ini )

~ Yesaya 26: 5 ( Sebab Ia sudah menundukkan penduduk tempat tinggi, kota yang berbenteng telah direndahkan-Nya, direndahkan-Nya sampai ke tanah dan dicampakkan-Nya sampai ke debu )

~ Yehezkiel 27: 12-16 ( Tarsis berdagang dengan engkau dalam segala macam harta yang banyak: mereka menukarkan perak, besi, timah putih dan timah hitam ganti barang-barangmu. Yawan, Tubal dan Mesekh berdagang dengan engkau, mereka menukarkan budak-budak, barang-barang tembaga ganti barang daganganmu. Dari Bet – Togarma mereka menukarkan kuda-kereta, kuda tunggang dan bagal ganti barang-barangmu. Orang Rados berdagang dengan engkau, banyak daerah pesisir menjadi daerah pasaranmu, mereka membawa kepadamu tulang gading dan kayu arang sebagai upeti: Edom berdagang dengan engkau karena banyaknya hasil-hasilmu mereka menukarkan permata batu darah, kain ungu muda, pakaian berwarna-warni, kain linen halus karang dan batu delima ganti barang-barangmu ).

~ Yesaya 56: 1- 2 ( Beginilah Firman Tuhan : Taatilah hukum dan tegakkanlah keadilan sebab sebentar lagi akan datang keselamatan yang dari pada-Ku dan keadilan-Ku akan dinyatakan. Berbahagialah orang yang melakukannya dan anak manusia yang berpegang kepadanya yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya dan yang menahan diri dari setiap perbuatan jahat ).

Setelah firman Tuhan dibacakan dengan khitmat, semua seakan tertegun dan saling pandang. Tuhan sangat luar biasa. Firman Tuhan sangat sesuai dengan keadaan dan waktu. Tetapi keheningan tidak berlangsung lama ketika kembali Wilbert menyampaikan Visi yang ia terima dari Tuhan.

“ Saya diperlihatkan dengan jelas sesuatu yang menyerupai dua pintu yang menelungkup di dalam lautan. Diatas pintu terlihat sebuat cawan yang besar. Diatas cawan terlihat lempengan-lempengan yang bertuliskan “ dosa “ Diatas lempengan dosa ada lempengan-lempengan yang sama demikian tinggi menjulang, sampai pintu penahan cawan tidak lagi mampu menahan beban lempengan sehingga tersentak ke bawah dengan cepat sehingga menimbulkan gempa yang dahsyat. “

Semua diam dan mendengarkan dengan seksama. Kembali Wilbert melanjutkan,

“ Sebenarnya visi ini sudah saya terima sebulan yang lalu tetapi baru malam ini Roh Kudus ijinkan saya berbicara kepada orang lain. Kurang dari tahun 2050 Tuhan sudah mulai menumpahkan cawan murka Allah, dan itu akan mengenai Lampung. Saat itu Lampung akan lenyap ditenggelamkan kedalam lautan. ”

Belum lama berselang seorang hamba Tuhan menyampaikan hasil survey yang dilakukan seorang pemerhati masyarakat Jogjakarta yang berasal dari Australia. Survey dilakukan pada tahun 1988, dan tidak kurang dari 5000 orang di Jogjakarta ternyata adalah homo. Setelah sekian tahun berjalan berapakah angka itu sekarang ?. Bukankah penghancuran Sodom dan Gomorah salah satu penyebabnya adalah perilaku seksual yang menyimpang ?

Informasi demi informasi terus mengalir, khususnya dari hamba-hamba Tuhan yang sudah teruji kredibilitasnya. Nubuat-nubuat mengenai Indonesai pada umumnya membuat keringat dingin mengalir tanpa disadari. Oh,.. Indonesia sudah semakin tenggelam kedalam lumpur dosa, penyembahan berhala, berdampingan erat dengan dunia kejahatan dan ber ulang kali mendukakan Tuhan.

Sulawesi tidak lama lagi akan ditenggelamkan, Bali akan dilenyapkan dan sebagian Pula Jawa akan dihancurkan lebih hancur lagi. Hanya pertobatan masal yang akan menyelamatkan mereka yang tinggal di wilayah itu. Demikian nubuat beberapa hamba Tuhan belum lama ini.  Akankah Bali dan Sulewasi mendahului penggenapan Firman Tuhan ?

Tinggalkan komentar