i. Jangan lelah,..

Sejauh mana hubungan kita dengan Roh Kudus ? Bisakah kita bercakap-cakap langsung dengan Roh Kudus ? Bisakah kita berbagi cerita dan kisah bahkan pemecahan sebuah persoalan dengan Roh Kudus ? ,….. Ungkapan ini mudah terucapkan, tetapi tidak mudah dipahami, apalagi dipercayai sekalipun dari kalangan orang-orang Kristen. Adalah sebuah doktrin yang biasa kita dengar dalam sebuah khotbah yang disampaikan hamba-hamba Tuhan, mengenai Trinitas, Tritunggal, mengenai Allah Bapa, Allah Putra dan Roh Kudus.

Alkitab mencatat ketika Tuhan berbicara kepada manusia langsung, misalnya Musa berulang kali berbicara langsung dengan Tuhan. Samuel juga mengalami hal yang sama demikian juga dengan para nabi yang lain yang juga biasa berkomunikasi langsung dengan Tuhan. Ketika Tuhan Yesus masih menjadi manusia, secara pasti terjalin komunikasi antara Dia dengan murid-murid-Nya, bahkan dengan yang lainnya. Kemudian adakah manusia yang bisa bercakap-cakap dengan Roh Kudus ? Dan siapakah manusia yang mendapatkan karunia berkata-kata langsung dengan Roh Kudus ?. Siapakah Roh Kudus itu ?,.. Bukankah Roh Kudus juga bagian dari pribadi Allah ?. Dengan cara apa Roh Kudus berbicara kepada manusia ?. Yang seperti ini sering ditanyakan kepada kita, baik langsung ataupun tidak langsung. Jawaban yang benar hanya ketika kita mendapat tuntunan Tuhan.

Malam itu seperti biasa keluarga Gideon AS berdoa bersama, dalam doa yang sungguh-sungguh yang diawali terlebih dahulu dengan pujian dan penyembahan. Meskipun masih dalam pengujian, ada suatu kondisi dimana melalui tubuh Samuel R, Roh Kudus ( demikian dikatakan, melalui mulut Samuel R ) berbicara kepada keluarga Gideon AS. Apa yang disampaikan melalui mulut Samuel R berupa nasehat dan peneguhan.

Pada hari ke 13 roh Obaja W diangkat, pada pukul 15.00 diperkenankan Tuhan kembali ke tubuh jasmaninya. Apa yang terjadi dan dialami roh Obaja sepanjang 13 hari rohnya diangkat Tuhan ? Demikian penuturannya.

Obaja W menulis :
Senin, 5 Februari ‘07
Sekitar siang hari 13 hari yang lalu roh saya diangkat Tuhan Yesus, roh saya dibawa ke sebuah taman dimana ada sebuah bangunan yang terbuat dari emas, yaitu bangunan yang pernah saya kunjungi beberapa hari lalu. Saya disuruh masuk ke situ, kebangunan itu. Lalu saya menemui Tuhan Yesus disebuah ruangan yang bisa dibilang ruang ibadah ( karena bentuk ruangannya mirip sekali ruang kebaktian / gereja dibumi ) lalu saya bertanya kepada Tuhan Yesus:
“ Tuhan apa maksud semuanya ini ? ”
Tuhan menjawab “disini akan ada kebaktian seperti dibumi, dimana yang khotbah itu kamu ” jawabku : “ Tuhan, sekalipun aku tidak lancar berkhotbah dan kurang pengetahuan tapi karena Engkau yang menyuruh aku mau. ”

Tidak lama kemudian tiba-tiba bangku yang kosong itu dipenuhi para malaikat yang jumlah bangkunya disana lebih dari seratus. Saya kembali bertanya:
“ Tuhan mengapa saya harus mengkhotbahi malaikat tersebut ? Dan mengapa saya harus khotbah ? ”
Tuhan menjawab : “ kamu belajar khotbah disini, Aku sengaja membawa para malaikat tersebut kesini, karena Aku tahu bahwa kamu masih kaku / gugup menghadapi banyak orang saat berkhotbah. Jadi Aku membawa para malaikat disini untuk latihan kamu, ini bahan khotbah yang akan kamu pakai, sekarang saatnya sudah tiba silahkan berdiri di mimbar .”

Setelah itu saya keatas dan saya berbicara apa yang ada di bahan khotbah tersebut. Saya berusaha sebaik mungkin menjadi pembicara di depan mimbar, selalu Tuhan mengatakan : “ perlu latihan lagi ! ” setelah khotbah didepan yang ke 77 kalinya, Tuhan mengatakan : “ lumayan, saatnya kamu praktik dibumi, bisa jemaatnya itu anggota keluargamu. ” jawabku : “ baik Tuhan ” , saat itu juga roh saya kembali ketubuh saya waktu itu sekitar 15.00 sore.

Rabu, 7 Februari 07 kembali roh Obaja mengalami pengangkatan, demikian penuturannya.

Obaja W menulis :
Kembali roh saya diangkat Tuhan Yesus untuk kembali belajar disana. Setelah saya sampai saya langsung diberi kertas, yaitu bahan khotbah yang akan saya khotbahkan. Lalu Tuhan berkata: “ Silakan mulai .” langsung saja saat itu saya ketempat yang disebut mimbar lalu mulai berkhotbah ini dan itu dan berkali-kali Tuhan mengatakan, “ kamu masih tegang ” saya mengulang khotbah saya terus menerus sampai 32 kali, dan di khotbah yang ke 32 kalinya saya disuruh balik kedunia untuk praktik dirumah ( jemaatnya manusia asli ).
Setelah sampai dirumah rencananya saya akan belajar khotbah dirumah, namun karena ayah saya datangnya malam Tuhan berkata; “ Wil.. lebih baik kamu berdoa lalu tidur, dari pada menunggu ayahmu, walaupun kamu menunggu, kamu pasti waktu khotbah akan ngantuk .”

Pada hari Kamis 8 Februari 2007 kembali roh saya diangkat. Lalu saya kembali latihan lagi disana, terus menerus sampai yang khotbah ke 40 kalinya. Lalu Tuhan berkata “ Wil,.., kamu saatnya pulang bukan karena praktek, namun kamu harus pergi ke mezbah-Ku ” ( karena hari itu hari Minggu ~> 11 Februari 2007 ) saya hanya menurut setelah sampai saya bersiap-siap ke gereja.

Senin 12 Februari 2007 kembali roh Obaja W meninggalkan tubuh dan jiwanya. Dan baru Minggu pagi 18 Februari 2007 rohnya kembali. Apa yang terjadi atau diamali selama rohnya diangkat ?. Demikian penuturan Obaja W.

Obaja W menulis :
Roh saya kembali diangkat Tuhan Yesus untuk beberapa kalinya, dan kembali lagi saya latihan khotbah sampai ke 50 kalinya, dan pada khotbah yang ke 50 nya Tuhan berkata : ” itu lebih bagus dari sebelumnya ” lalu saya turun dari mimbar dan tiba-tiba para malaikat menyalami saya, tetapi saya tidak memperhatikan dengan jelas wajah mereka. Lalu saya berjalan-jalan sebentar ketaman dan Tuhan berkata : “ saatnya kamu ke mezbah-Ku “ langsung saja saya balik ke bumi untuk kemezbah-Nya.

Senin, 19-02-07 kembali roh Obaja W meninggalkan tubuhnya, kali ini tidak mulai dari proses penjemputan, tetapi ketika ia sadar tiba-tiba saja sudah ada di Firdaus Allah. Langsung diajak Tuhan Yesus ke sebuah gedung dimana selama ini ia dididik berkhotbah. Demikian penuturan Obaja W.

Obaja W menulis :
Roh saya kembali diajar Tuhan Yesus pada hari itu sampai dengan 25 Februari 2007 pagi dini hari dan saya khotbah sampai 47 kali dan setelah selesai lagi2 saya disuruh pulang hari minggu pagi untuk ke mezbah-Nya kembali.

Sehari sebelumnya yaitu 24 Februari 2007, Samuel R dan kawannya Eci mengikuti kebaktian Sabtu sore di GTI Hero. Ada kisah dan juga perkara yang terjadi ketika mereka mengikuti kebaktian dan setelah kebaktian, dalam perjalanan pulang dan setelah mereka sampai kerumah. Ketika mengikuti Perjamuan Kudus, Samuel tidak mau mengangkat roti perjamuan, demikian juga dengan anggurnya. Samuel R minta agar Eci yang mengangkat roti dan anggur untuk Perjamuan Kudus.

Lalu ketika mereka pulang kerumah, di dalam perjalanan mata Samuel R begitu liar ketika melihat wanita yang berparas cantik. Suatu pandangan yang sangat tidak sopan. Dan ketika sampai dirumah Samuel R berperilaku sebagai orang asing, yang sama sekali tidak mengenal orang tuanya. Ketika berjalan disamping ayahnya, ia tetap diam dan tidak menyapa sebagaimana biasanya. Perilakunya yang aneh membuat Eci bertanya-tanya di dalam hati. Ada apa dengan Samuel R.

Saat itu Gideon AS tengah di depan komputer mengerjakan sesuatu. Ia sudah rasakan atmosfir yang ada di tubuh Samuel R anaknya. Samuel masuk kedalam kamarnya untuk berganti pakaian, setelah selesai kemudian keluar kamar dan langsung keluar rumah. Mulai ia berbicara tidak karuan, segera Gideon AS merasakan bahwa ada sesuatu di dalam diri tubuh anaknya. Segera ia panggil Obaja W agar membantu Yulia P yaitu mamanya, untuk membawa Samuel R kakaknya masuk ke dalam rumah. Tidak lama kemudian Eci juga keluar kamar setelah selesai berganti pakaian. Juga diminta Gideon AS membantu Obaja W untuk membawa Samuel R masuk ke dalam rumah.

Gideon AS mulai gelisah karena agak lama mereka tidak berhasil membawa Samuel R masuk kedalam rumah. Kemudian ia bangkit berdiri untuk melihat ada apa dengan Samuel R. Berbareng dengan langkah Gideon AS keluar ke depan rumah, saat itu Samuel R sudah diambang pintu mau masuk ke dalam rumah. Samuel R mendadak berhenti melangkah dengan menatap tajam ayahnya sambil berkata :
“ Mengapa orang itu ada disini ? “ keluar suara dari mulut Samuel R sambil membuang pandangan matanya.
“ Ada apa dengan kamu ! “ sapa ayahnya sambil terus berjalan mendekati anaknya.
“ Sialan,…., selalu saja ada dia,……, benar-benar sialan ! “ kata suara dari mulut Samuel.

Kemudian Gideon AS menggunakan otoritas dari Tuhan Yesus Kristus untuk membawa Samuel R agar mau masuk kedalam rumah. Dan dengan menurut Samuel R masuk kedalam rumah. Kemudian apa yang terjadi setelah itu ?,…. Peperangan alam roh, peperangan rokhani, ungkapan kekecewaan dari roh yang merasuk kedalam tubuh Samuel R yang selama ini merasa terusik, merasa tidak nyaman, merasa rakyatnya mulai berkurang oleh karena ulah Gideon AS. Juga teguran yang membuat tidak nyaman Eci dan mungkin juga remaja yang lain yang masih pacaran dengan pasangan yang tidak seiman.

Komunikasi terjadi dua arah antara Gideon AS dengan roh yang mengaku berasal dari batu “ Hajar Aswad “. Dengan bangga roh itu mengatakan begitu banyak umat yang berhasil disesatkannya, tetapi mulai berkurang karena doa Gideon AS yang menggebu-gebu merindukan keselamatan mereka yang ada dikendaraan-kendaraan umum.
“ Mengapa kamu selalu berdoa untuk pengikutku ? “ demikian suatu kesempatan ia buka suara dan juga buka mata sejenak.
“ Saya adalah milik Tuhan Yesus Kristus, hamba Tuhan Yesus Kristus yang mengemban tugas untuk menyelamatkan banyak orang sekalipun mereka adalah pengikutmu, bahkan sekarang saya minta agar kamu bertobat di dalam nama Tuhan Yesus Kristus “ suara Gideon AS terdengar keras dan tegas.
“ Apa kamu bilang ?,…, kamu minta agar saya bertobat ? “ ia menyeringai mengerikan.

“ Benar,… sebelum waktunya terlambat “ jawab Gideon mantap.
“ Tidak,……., tidak mungkin saya bertobat “
“ Bagi Tuhan Yesus Kristus tidak ada yang mustahil, tidak ada yang tidak mungkin “
“ Tetapi bagaimana dengan pengikutku ? “
“ Jangan pikirkan yang lain, pikirkan kamu sendiri,…., bertobatlah sebab kerajaan Allah sudah dekat. “

Sementara itu Samuel R mulai nampak gelisah, sebentar-sebentar menyeringai, sebentar-sebentar meliuk-liuk sepertinya menahan sakit yang amat sangat.
“ Aduh,.. sial benar hari ini,…., mengapa aku menjadi kepanasan ? Mengapa dengan tubuh ini ?,…Ach,….. aduhhhh, sakit Samuel,… badanmu mengapa menjadi panas begini ? ,…. Ternyata roh anak ini juga berdoa untuk tubuhnya ,…. Aduuuh,,, , panas,… panas sekali ,… aku sudah tidak betah tinggal di dalam tubuh anak ini,… Aduuh,… he,.. Pariaji juga mendoakan anak ini,…. Juga Wahyu Yokanan,…. Aduh, aku sudah tidak kuat lagi,… mengapa tidak segera kamu usir aku dari tubuh anak ini ? “
“ Kamu tidak akan bisa bisa bertahan,… Sekarang saatnya bertobat,.. Ingat Kerajaan Allah sudah dekat ! “ komentar Gideon AS sambil tetap menatap tajam tubuh anaknya yang tubuhnya menjadi media komunikasi.
“ Tidak !,.. karena kalau aku bertobat bagaimana dengan pengikutku “
“ Yang penting dirimu sendiri, yang lain bukan urusanmu, itu urusan Tuhan ! “
“ Aku tidak mau,…. Ha,…ha,… ha,…. Jangan kau pikirkan aku,.. urusi tuh orang-orang yang katanya pengikut Tuhan Yesus, tetapi masih ke dukun, masih ke paranormal, masih tidak bertobat, masih terus berbuat dosa, masih poligami, masih hidup dalam perzinahan, percabulan dan pacaran dengan orang yang tidak seiman,…. Ha,… ha,… banyak pengikut Yesusmu yang kemudian menjadi pengikutku ,… ha,… ha,… ha,… hayo,… mengapa bisa begitu “ dengan gaya penuh kemenangan roh itu menyeringai sambil sesekali mengaduh kepanasan.
“ Kali ini kamu benar,… masih banyak orang pengikut Yesus Kristus yang belum hidup benar dihadapan Tuhan, belum hidup dalam pertobatan, sekalipun mereka tahu jalan kebenaran “
“ Pengikutku sudah berhasil menyesatkan banyak umat Kristen,.. sudah banyak ,… sudah banyak mereka yang berhasil ditipu, dan mereka ternyata begitu bodoh mudah ditipu,…. Ha,… ha,… ha,… hayo dimana Yesusmu sekarang ? “
“ Ajak anak buahmu bertobat sekarang, hentikan melakukan penyesatan ! “ teriak Gideon AS dengan keras.
“ Bukankah kamu bilang bahwa anak buahku bukan urusanku, mengapa saya harus menghentikan mereka ? “ ejek roh itu.
“ Benar,… tetapi sekarang kamu saya perntahkan di dalam nama Tuhan Yesus Kristus,.. ajak anak buahmu bertobat ! “

Melalui mulut Samuel, roh itu kembali berteriak karena kesakitan setiap kali mendengarkan perkataan Tuhan Yesus Kristus. Dengan jelas roh itu sangat ketakutan dengan nama itu dan nampak sangat menderita. Akhirnya Gideon AS menggunakan otoritas Tuhan Yesus Kristus memerintahkan agar roh itu kembali ke asalnya. Dan segera mengundang hadirat Tuhan Yesus Kristus, mengundang kekuatan Ilahi, mengundang urapan Roh Kudus untuk membimbing mereka yang ada disitu. Di iringi dengan nyanyian Haleluya 12 kali, Gideon AS berdoa dengan sungguh-sungguh, dan tidak lama kemudian dari mulut Samuel R mulai keluar ucapan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang demikian baik kepada keluarga Gideon AS.

Bahasa roh mulai terdengar dan kemudian mengikuti menyanyikan Haleluya,…. sampai selesai. Gideon AS kemudian menyerahkan acara selanjutnya kedalam hadirat Tuhan Yesus Kristus, kedalam tuntunan Roh Kudus. Maka sebagaimana beberapa hari belakangan ini ketika Roh Kudus mengendalikan setiap persekutuan doa di rumah Gideon AS, beberapa kali di awali dengan ayat yang diambil dari Yeremia 17:7 ( Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN ). Juga secara runtut keluar ayat-ayat yang sangat membangun. Ada yang mencatat dan juga ada yang langsung dibuka dan dibaca ayatnya pada saat itu juga.

Selanjutnya beberapa nasehat dan juga nubuat keluar dari mulut Samuel R, diantaranya adalah akan ada 3 gunung yang tidak akan lama lagi meletus. Initial gunung tersebut adalah K, S, P ,.. dan yang P ini adalah gunung api yang ada di lautan Indonesia. Jogjakarta akan terus digoncang apabila tetap tidak mau bertobat. Setelah perbincangan berlangsung beberapa saat akhirnya mereka masing-masing masuk ke kamar untuk istirahat. Apa yang akan terjadi esok hari, tidak ada seorangpun tahu, termasuk keluarga Gideon AS. Satu hal yang mereka tahu adalah bahwa Tuhan Yesus Kristus sangat mengasihi mereka.

25 Februari 2007 sebagaimana biasa keluarga Gideon AS masing-masing ambil bagian untuk ke Gereja. Untuk Samuel R, ia bersama kawannya yang bernama Eci ke balai Sarbini. Selepas makan sore Samuel dan Eci baru pulang dari balai Sarbini untuk mengiktui kebaktian remaja yang dipimpin oleh Pdt. Yesaya Pariaji. Mereka dipersilakan menikmati gado-gado yang memang disediakan untuk mereka. Setelah itu barulah diajak berdoa.

Roh Samuel ternyata tidak ada dalam tubuhnya, ini ditandai ketika ia tidak bisa berdoa, tidak bisa memuji Tuhan dan juga tidak bisa penyembahan. Gideon AS tetap berdoa, dan satu hal yang terjadi kemudian adalah bahwa tubuh Samuel R di ijinkan Tuhan di isi oleh roh lain dengan maksud untuk memberikan pengajaran yang baru untuk keluarga Gideon AS. Setelah selesai berdoa, memuji Tuhan dan penyembahan Samuel R yang tidak ikut berdoa berkata :
“ Bagaimana ?,.., sulit ya,.., terasa berat ?,.. doanya tidak bisa naik ? “
“ Saya merasakan demikian “ komentar Gideon AS pendek.

Yang terjadi kemudian adalah Samuel R berjalan menuju kamar mandi yang di ikuti oleh Gideon AS. Ternyata ia melakukan tindakan “ wudu “. Kemudian Gideon AS memberikan sprei kecil untuk mengeringkan kaki dan tangannya yang basah. Sprei itu kemudian diterima Samuel R tetapi kemudian dibentangkan di lantai tengah di perlakukan seperti “ sajadah “. Mulai kemudian Samuel R bersimpuh diatas sprei yang dibentangkannya dan kemudian melakukan sikap “ sholat “. Tidak hanya itu, melainkan lengkap dengan ucapan orang sholat. Sampai melakukan tindakan seperti “ dzikir “, dan “ wirid “.

Keadaan itu dibiarkan terjadi di depan mata keluarga Gideon AS. Kemudian Gideon AS berkata : “ Kalian tahu mengapa hal seperti ini di buka didepan mata kita. Pengajaran,…, kembali Tuhan memberikan pengajaran yang baru, melanjutkan pengajaran tadi malam. Roh anak ini tidak ada di dalam tubuhnya. Dan tubuhnya di ijinkan Tuhan untuk di isi oleh roh Ismail untuk memberikan pengajaran yang baru bagi kita. Perhatikan,… ciri-ciri roh Ismail. Kalian sekarang tahu apa itu “ wudu “, dzikir, dan juga wirid. “

Sementara Gideon AS berbicara Samuel R kemudian bangkit berdiri dan kemudian dituntun ayahnya untuk duduk di kursi. Kembali Gideon AS menggunakan otoritas Tuhan Yesus Kristus mengajak komunikasi dua arah. Ternyata roh yang mengaku dari Ka’bah. Juga mengaku sejenis jin.
“ Untuk memasuki tubuh anak ini, apakah kamu sudah minta ijin Tuhan Yesus Kristus
? “ Tanya Gideon AS perlahan.
“ Tentu saja sudah,.. sebenarnya sudah dari siang tadi saya ingin segera memasuki tubuh anak ini, tetapi baru tadi Tuhan ijinkan “
“ Apa maksud kedatanganmu “
“ Kamu sudah tahu “
“ Untuk siapa ? “
“ Untuk kalian semua “

Perbincangan yang terjadi cukup lama, menitik beratkan pada tarik ulur, dan permintaan agar Gideon AS tidak lagi mendoakan pengikutnya, yang tentu saja ditolak mentah-mentah oleh Gideon AS. Akibatnya roh itu manifestasi dengan marahnya.
“ Mengapa kamu selalu mengusik pengikutku ? “ teriaknya.
“ He dengar,… Bertobatlah sekarang juga sebelum waktunya terlambat “
“ Jangan kau urusi pengikutku ! “
“ Mereka pada mulanya adalah milik Tuhan Yesus Kristus,… kamu sudah memperdaya mereka ! “
“ Mereka yang mau mengikut aku “
“ Hentikan,… hentikan menipu mereka,… Bertobatlah sekarang, sebelum terlambat “
“ Tidak,…. Tidak mungkin,… kalaupun aku mau bertobat bagaimana dengan pengikutku yang demikian banyak ?,… Bahkan sekarang ini banyak pengikutku yang tadinya adalah orang-orang Kristen !!,.. dan mereka senang mengikutiku !!,… “
“ Itulah kebodohan mereka !,.. sudah tahu jalan kebenaran tetapi mau saja di sesatkan !! ”
“ Mana Yesusmu ? “
“ Dia ada dihidupku,.. Dia ada di dalamku,.. mau tahu ? buka matamu sekarang di dalam nama Tuhan Yesus Kristus “

Seketika Samuel R membuka mata, tetapi hanya bertahan sebentar. Kemudian Gideon AS bertanya : “ Terus tatap mataku, jangan tutup matamu “
“ Aku tidak sanggup melihat matamu “
“ Ada apa dengan mataku, sehingga kamu tidak bisa bertahan ? “
“ Aku melihat Api Roh Kudus di matamu, aku tidak kuat menatapmu “
“ Kamu mau bertobat sekarang ? “

Tidak ada jawaban pasti kecuali raungan yang mengerikan, minta segera dikeluarkan dari tubuh Samuel R, karena sudah tidak tahan lagi. Kemudian Gideon AS berdoa melepaskan roh Ismail agar meninggalkan tubuh Samuel R dan kemudian memohon ampun atas segala kesalahan dan pelanggaran Samuel R serta mengundang kekuatan Ilahi, mengundang kehadiran Tuhan Yesus Kristus, dan urapan Roh Kudus, maka tubuh Samuel R segera roboh kebelakang. Pujian dan penyembahan segera mengalir memenuhi ruangan tengah Gideon AS, maka Samuel R segera kembali tegak. Kemudian Gideon AS meraih kepala Samuel R berdoa dengan khusus agar dipenuhi dengan urapan Roh Kudus. Maka nampak ada gerakan sedikit menghentak pada tubuh Samuel R, seiring dengan suara doa dari mulut Samuel, mengucap syukur atas kasih karunia Tuhan kepada keluarga disini.

Gideon AS kemudian menyampaikan beberapa hal dibalik peristiwa yang terjadi sore itu. Kawan Samuel R yaitu Eci, sekalipun sudah hampir selesai sekolah SAT, masih nampak tidak mengerti dan bahkan bingung. Mimpikah yang dilihat dan yang terjadi di depan matanya ? Atau hanya sebuah ilusi ? Dan bahkan sebuah sandiwara ? Atau benar-benar terjadi ?
“ Satu hal kembali saya peringatkan ! “ kata Gideon AS.
Nampak semua terdiam, lalu Gideon AS melanjutkan : “ Kita tidak tahu apa yang besok akan terjadi. Mungkin Tuhan masih memberikan pengajaran-pengajaran yang lain “

Hari Senin 26 Februari 2007 kurang lebih pukul 10.00 Ragil menelpon Gideon AS, yang meminta agar menghubungi rumah. Gideon AS segera menghubungi rumah, ternyata Obaja W meminta agar segera pulang. Dan segera Gideon AS meminta ijin atasannya untuk pulang ke rumah. Setelah mendapat ijin segera Gideon AS kembali pulang. Satu jam kemudian baru sampai di tempat yang dituju. Sampai di depan pintu rumah, ternyata rumah dikunci, segera ia mengetuk pintu minta dibukakan. Gideon AS sudah mendengar suara Samuel R :
“ Wah,.. papanya anak ini sudah datang “

Atmosfir adanya roh dari kuasa kegelapan sudah mulai terasa. Pintu segera dibuka, ternyata di dalam rumah sudah ada Louis, Obaja W, Eci, Yulia P dan juga Stevanie P. Sementara itu Samuel R terus berbicara mengenai kondisi siang itu yang intinya adalah suatu kecaman betapa iman mereka tidak berarti bagi dia sehingga tidak ada satupun diantara mereka yang bisa mengusir nya dari tubuh Samuel R.

Gideon AS tetap tenang, dan tidak terpengaruh pada ucapan “ Samuel R “. Segera ia lepas sepatunya, dan bahkan masih sempat membuka oleh-oleh untuk orang-orang dirumah. Gideon AS menghela nafas panjang, kemudian berguman ~ betapa baiknya Tuhan pada kita semua ~ . Sekilas Gideon AS memperhatikan Louis, Eci, begitu tegang bahkan tersirat ketakutan yang mencekam. Kembali dari mulut Samuel berkata :
“ Hai, imam rumah ini,.. perhatikan mereka, iman mereka begitu kecil, sehingga tidak ada satupun yang bisa mengusir aku pergi dari anak ini “
“ Mari duduk “ ajak Gideon AS sambil memegang pundak Samuel R dengan welas asih.

Dengan otoritas Tuhan Yesus Kristus, maka Samuel R menurut ketika dituntun ayahnya duduk di kursi tamu. Mulai Gideon AS membuka percakapan.
“ Saya berhadapan dengan siapa ? “ Gideon AS membuka percakapan.
“ Kamu sudah tahu siapa aku “
“ Yang kemarin ? “
“ Iya,.. Tuhan malahan menyuruh saya kembali ke keluarga ini untuk menguji, ternyata orang- orangmu disini tidak bisa mengusir aku, iman mereka kecil,… “ roh itu mencibir.
“ Sudahlah,.. itu bukan urusanmu,… katakan apa maksudmu memasuki kembali tubuh anak ini “
“ Saya sebenarnya tidak mau lagi memasuki tubuh anak ini karena sangat panas, tetapi Tuhan yang perintahkan,.. aduh,… siapa yang memukul saya dari belakang, wah, roh anak ini yang memukul saya, aduh,… kurangajar kamu Samuel R,… mengapa kamu terus menyakiti saya ?,.”
“ Tenang,.. dengar saya mau bicara, apa tujuanmu yang lain ? “
“ Saya mau beritahu kamu bahwa orang-orangmu tidak bisa mengusir aku tahu ! “
“ Mengapa mereka tidak bisa mengusir kamu ? Karena mereka kurang percaya, demikian Firman Tuhan “
“ Istrimu juga tidak bisa mengusir aku ! “
“ Kawan anak ini, Louis, anakmu yang ke 2, Eci juga tidak bisa mengusir saya. Apakah kamu bisa mengusir aku ? “ kata roh itu dengan sombongnya.
“ Tanpa Tuhan Yesus Kristus, saya memang tidak bisa berbuat apa-apa “
“ Jangan sebut nama itu ! “ kata roh itu dengan marah dan mata melotot.
“ Mengapa ? Mengapa kamu takut dengan nama Yesus Kristus ? “
“ Jangan sebut lagi nama itu, saya tidak bisa tahan !”
“ Ya, kamu tidak akan tahan mendengarkan nama itu, karena nama Yesus Kristus adalah nama diatas segala nama, pencipta langit dan bumi, dan Dialah, Yesus Kristuslah yang layak disembah “
“ Yang layak disembah adalah Lucifer ! “ roh itu berteriak dengan liar.
“ Tidak,.Lucifer sudah dikalahkan Yesus Kristus dari Nazaret. Yesus Kristuslah yang layak disembah ! “ teriak Gideon AS dengan kuat.
“ Tidaaaak,.. !!! “ roh itu berteriak melengking sambil tangannya diayun untuk memukul Gideon AS, tetapi beberapa senti sebelum mengenai tubuh Gideon AS, tangan itu seperti membentur dinding yang kuat, sehingga setiap kali dipukulkan, selalu mental ke belakang, bagaikan membentur dinding yang sangat kuat.
“ Kamu nggak bisa kuat menghadapi anak Yesus Kristus “
“ Ternyata pukulanku tidak bisa menembus malaikat yang menjagamu,… “
“ Lihat mataku ! “ perintah Gideon AS.
“ Ya,.. memangnya aku takut ? “ kata roh itu sambil menatap mata Gideon AS dengan tajamnya, tetapi tidak bisa bertahan lama, kemudian berkata : “ Saya tidak bisa tahan melihat matamu, dimatamu aku melihat api Roh Kudus “
“ Mengapa kamu tidak bisa memukul ku ? “
“ Malaikat begitu banyak membentengimu “

Selanjutnya adalah semacam demonstrasi dari Markus 16:17 ~> Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka.

Samuel R beberapa kali manifestasi dengan bermacam-macam bentuk, ada roh vampire, roh kucing, ular, dan berbagai macam perilaku kuasa kegelapan. Misalnya ketika merobek-robek majalah rokhani, sengaja dibiarkan. Namun ketika akan merobek Alkitab, segera Gideon AS menggunakan otoritas Tuhan Yesus Kristus dan mengatakan agar “ diam ! “ , maka tangannya segera kaku tidak berdaya. Alkitab itu segera diambil dari tangannya.

Sampai pada saat manifestasi yang lain-lainnya, satu demi satu dari Yulia P, Obaja W, Louis, Eci diminta Gideon AS menggunakan otoritas Tuhan Yesus Kristus berdasarkan Markus 16:17. Ketika Yulia P mencoba menengking,.. setannya tidak mau keluar, kemudian diambil alih oleh Obaja W, ternyata setelah didahului dengan permohonan pengampunan dosa, setannya pergi. Kemudian berganti dengan manifestasi yang lain, giliran Louis menengking dengan otoritas Tuhan Yesus Kristus, dan setannya keluar, kemudian pada manifestasi yang lain lagi, kembali Yulia P mengusir dengan otoritas Tuhan Yesus Kristus, dan kali ini setannya mau keluar. Tetapi ketika giliran Eci mempraktekkan mengusir setan dengan otoritas Tuhan Yesus Kristus, ia belum berani.

Tubuh Samuel R masih belum bebas dari kuasa kegelapan yang di ijinkan Tuhan untuk menguji lingkungan keluarga Gideon AS. Pada kesempatan lain Louis kembali mempraktekkan otoritas Tuhan Yesus, namun kali ini tidak berhasil, bahkan dari mulut Samuel R ada suara :
“ Kalau menengking setan, harus lengkap, jangan hanya dengan Yesus, karena di Alkitab ada 3 nama Yesus “

Kemudian Luois kembali menengking di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, barulah setannya keluar. Memang benar bahwa di dalam Alkitab ada 3. : Yang pertama adalah Yesus dari Nasaret, yaitu Tuhan dan Juruselamat manusia, yang kedua adalah Yesus Barnabas ~> Matius 27:16 ( Dan pada waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas.) dan yang ke tiga adalah Baryesus ~> Kisah Para Rasul 13:6 ( Mereka mengelilingi seluruh pulau itu sampai ke Pafos. Di situ mereka bertemu dengan seorang Yahudi bernama Baryesus. Ia seorang tukang sihir dan nabi palsu.)

Hampir pukul 13.00 Gideon AS mengundang hadirat Tuhan, mengundang kuasa Ilahi, dan juga urapan Roh Kudus, Samuel R kemudian menjadi tidak berdaya dan roboh ke belakang, tetapi masih menampakkan adanya roh-roh Ismail. Beberapa kali ia lakukan “ wirid “ dengan tangan menggerakkan seperti tasbih ditangan, dan juga dari mulutnya keluar ucapan “ dzikir “ . Tetapi tidak bertahan lama, karena hadirat Tuhan semakin kuat hadir ditengah-tengah keluarga Gideon AS. Perlahan namun pasti semua ciri khas Ismail berganti dengan ucapan syukur dan nyanyian kemenangan.

Samuel R kembali dipenuhi dengan urapan Roh Kudus, yang ditandai dengan ucapan syukur, dan penyembahan yang demikian kuat, juga terkadang bahasa roh. Nyanyian Haleluya 12 kali mengumandang demikian syahdu menembus kalbu dan surga. Malaikat sorgawi bersorak penuh dengan kemenangan yang sangat indah. Pengajaran Tuhan yang sangat luar biasa bagi keluarga Gideon AS dan Louis serta Eci. Mereka berdua memiliki pengalaman baru, bagaimana kita bersikap dan berbuat ketika menghadapi kuasa kegelapan dengan berbagai manifestasi. Terpujilah nama Tuhan Yesus Kristus.

Sementara itu program pengangkatan roh Obaja W masih belum selesai, tiap Minggu rohnya kembali untuk mengikuti ibadah di gereja, tetapi tiap Senin pagi rohnya kembali berangkat ketempat dimana selama ini ia dipanggil Tuhan Yesus Kristus. Tetapi kali ini justru hari Kamis 1 Maret 2007 rohnya kembali pagi-pagi roh Obaja sudah kembali, dan kali ini Tuhan ajarkan bagaimana menyusun sebuah khotbah. Demikian penuturan Obaja W.

Obaja menulis
Pada saat saya sampai disana saya hanya diajar membuat bahan khotbah dan setelah selesai Tuhan lihat masih kurang dan lagi-lagi masih kurang, sampai akhirnya saya buat yang ke 7 X Tuhan mengatakan LUMAYAN. Lalu Tuhan berkata “ Wil roh mu saat ini akan Saya kembalikan ke tubuhmu untuk beristirahat dirumah selama 1 hari.” jawabku “ kalau begitu besok saya sekolah ya Tuhan” jawabNya “Tidak usah nanggung banget soalnya 1 hari kemudian kamu Aku ajar lagi ” setelah itu Tuhan menyuruh ku pulang dan saya langsung ada di tubuh saya yang sedang tidur.

Waktu terus berlalu, saat menjelang malam keluarga Gideon AS mengadakan doa malam, dan malam itu sebagimana malam-malam sebelumnya keluarga itu mengundang urapan Roh Kudus dan memohon salah satu diantara mereka menjadi sarana sebagai alat Roh Kudus untuk berkata-kata. Di awali puji-pujian dan penyembahan serta doa ucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, kemudian dari Samuel R meluncur bahasa roh yang disertai dengan nubuat mengenai beberapa hal yang terjadi akhir-akhir ini. Kemudian yang lain mengiringi dengan pujian “ Haleluya “ berulang kali. Dari mulut Samuel kemudian terdengar kata-kata :

“ Roh anak ini akan dipanggil Tuhan Yesus selama 3 bulan, roh anak ini akan di didik Tuhan secara langsung oleh Tuhan. Tuhan sudah berkali-kali menegur dia untuk taat dan setia, tetapi anak ini tetap membandel, sehingga berkali-kali mendapat teguran. Tuhan sudah melarang dia untuk pacaran dan mendekati perempuan, tetapi tetap saja dia tidak memperhatikan teguran Tuhan. Juga orang tua anak ini sudah melarang anak ini keluar rumah jauh-jauh ketika tidak ada rohnya, tetapi ia tetap membandel, sehingga ia mengalami kecelakaan. Tuhan menghendaki agar anak ini taat dan setia kepada Tuhan. “

Minggu 11 Maret 2007 Gideon AS dan juga Obaja W beserta ibu Anne dan suaminya mengadakan kunjungan ke rumah Bp. Entong di daerah Bogor. Bp. Entong adalah pensiunan Dandim. Keluarga ini memang dari bani Kedar, namun istri Bp. Entong ini ternyata semula adalah pengikut Kristus, tetapi karena sebuah perkawinan dengan pasangan dari bani Kedar, ia terbawa suaminya. Belum lama berselang anak lelakinya meninggal dunia dengan sebab yang tidak jelas. Keluarganya mengatakan kemungkinan Leucemia, dan yang lain menduga mendapat ” kiriman ” dari orang yang tidak senang kepadanya. Peristiwa kematian anak lelakinya yang berumur kira-kira 32 tahun membuat keluarga ini demikian terpukul.

Derai air mata tidak lagi terbendung ketika istri Bp. Entong mengisahkan kepergian anaknya khususnya saat-saat terakhir. Dengan jelas anaknya menyampaikan pesan-pesan kepada ibunya yang tersirat bahwa sebentar lagi ia akan berangkat. Dan akhirnya memang benar anak lelakinya meninggal dunia. Kisah duka segera mengalir dan dengan seksama Ibu Anne, Gideon AS dan juga yang lainnya menyimak dengan baik. Dan setelah isi hati keluar dengan ungkapan pertanyaan dan pertanyaan, mengapa ?. Ibu Anne berkata :
” Apakah menyimpan sesuatu yang dianggap jimat atau yang dikeramatkan ? ”
” Ach,… tidak ada saya pakai seperti itu ” jawab Bp. Entong.
” Coba ingat-ingat barangkali bapak lupa ” kembali Ibu Anne sampaikan.
” Ah,… Pak, sepertinya dulu bapak pernah menyimpan keris pendek ! ” tiba-tiba istri bapak Entong menyela.
” Ah,… itu kan hanya pemberian orang, saya tidak mencari, saya tidak minta hanya dikasih ” kata suaminya perlahan.

Kemudian bapak Entong mengisahkan peristiwa puluhan tahun yang lalu ketika ia masih aktif dalam dinas ketentaraannya. Ada seorang muda yang memang sedang mencari benda-benda bertuah ditempat sekitar ia berdinas. Juga mengisahkan bagaimana ia mendapatkan keris itu yang kemudian diberikan kepadanya. Juga ia kisahkan sebuah peristiwa di pesawat terbang ketika ia bawa keris itu didalam kopernya, ternyata keris itu memperdengarkan suaranya yang ribut.
” Keris itu minta tumbal ” kata Ibu Anne perlahan.
” Anak saya menjadi tumbal ? ” perlahan istri bapak Entong bertanya.
” Pak Gideon AS !,.. tolong jelaskan apa akibatnya ketika seseorang memiliki jimat ” kata ibu Anne kepada Gideon AS.

Kemudian suasana menjadi hening sesaat, Gideon AS menghela nafas panjang sambil menatap dengan sendu seorang ibu setengah baya yang baru saja ditinggal pergi anaknya untuk selamanya. Hatinya tergerak untuk memohon belas kasihan Tuhan atas keluarga ini, hatinya pedih melihat kemalangan keluarga ini sekaligus geram atas kelakuan setan yang membutakan keluarga ini, yang sudah menjerumuskan keluarga ini dengan tipu dayanya.

Secara perlahan Gideon AS mencoba menjelaskan siapakah kita dihadapan Tuhan, untuk apa kita ada didunia ini, dan mengapa kita masih hidup sampai sekarang, dan kemana kita setelah ajal menjemput. ” Tidak penting bagaimana cara kita mati, tidak penting kapan kita mati, tetapi yang paling penting adalah kemana kita pergi, kemana kita berada setelah kematian jasmani kita ” demikian Gideon AS mencoba memberikan penjelasan. Dalam kesempatan itu juga Obaja W menyampaikan kesaksian ketika dirinya diajak Tuhan Yesus Kristus melihat neraka, melihat orang-orang yang ketika hidupnya tidak hidup benar dihadapan Tuhan, melihat mereka yang disiksa siang dan malam, digerogoti ulat-ulat yang tidak mati dalam api neraka. Badan hangus terbakar, tetapi kemudian segera tumbuh kembali, digerogoti ulat kembali, dibakar kembali demikian terus berulang. Teriakan – teriakan minta tolong, minta ampun dan minta dikeluarkan dari tempat itu terdengar mengerikan sangat menyayat hati, tangis penderitaan yang terus menerus tiada henti.

Sementara Obaja W mengisahkan perjalannya ketika diajak Tuhan Yesus menyaksikan neraka, keluarga bapak Entong dengan seksama memperhatikan. Sesekali nampak tatapan matanya begitu kosong jauh menerawang ke alam dimana anaknya sekarang berada. Di mana anak itu berada ? Mungkin itu yang berkecamuk didalam hati mereka.

” Pilihan ada di tangan bapak dan ibu sendiri akan kemana setelah menemui kematian, dan satu hal kita tidak tahu kapan kematian kita alami dan dengan cara apa kematian menjemput kita ” secara sadar Gideon AS sampaikan hal ini kepada keluarga bapak Entong.
” Ya sudah pak, keris itu kita serahkan saja kepada bapak Gideon AS untuk dihancurkan ” sela istri pak Entong perlahan.
” Kalau memang ada yang lain keluarkan saja semuanya ” ibu Anne kembali mengingatkan.

Ketika bapak Entong dan juga istrinya sepenuhnya menyerahkan kepada team untuk melakukan yang terbaik untuk mereka, maka Gideon AS mengajak semua yang ada rumah itu untuk berdoa, dan juga perjamuan Kudus. Setelah itu Gideon AS berdoa untuk bapak Entong dan juga istrinya. Gideon AS merasa bersyukur kepada Tuhan, karena dengan mulutnya pak Entong dan juga istrinya mengadakan pengakuan entah itu tulus dari dalam hati ataupun hanya sekedar menirukan, mereka mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat mereka.

Dan akhirnya mereka mengambil keputusan untuk mengumpulkan benda-benda yang selama ini dianggap bertuah, keramat, dan melindungi mereka. Ada 4 jenis yang dikumpulkan siang itu, terdiri dari : keris tanpa gagang yang suka ribut sendiri, sabuk kain hitam, kantong putih entah berisi apa, kertas – kertas rajah bertuliskan bahasa Arab. Dan setelah diserahkan kemudian Gideon AS dan kawan-kawan sekerjanya menggunakan otoritas Tuhan Yesus Kristus untuk menghancurkan benda-benda sampah itu, dan kemudian dibakar habis dan keris kecil itu kemudian dilipat-lipat dan kemudian dibuang ditempat sampah. Selesai.

Menjelang malam Gideon AS dan Obaja W sampai ke rumah. Dan apa yang terjadi dirumah, ternyata ada serangan balik. Kurang lebih pukul 18.30 Yulia P istri Gideon AS dan juga Samuel R mendengar suara benda jatuh dari atas cukup keras dibelakang rumah. Kemudian Yulia P mendengar suara teriakan kepanasan. Samuel juga kemudian melihat bentuk kepala besar menyeringai menakutkan tetapi hanya diluar, tidak bisa masuk kedalam rumah.

Mensikapi hal tersebut, Gideon AS melihat bagaimana kuasa kegelapan berusaha menyerang keluarganya, tetapi serangan itu tidak bisa mengenai sasaran karena mendapat perlindungan Tuhan Yesus Kristus melalui malaikat-malaikatnya yang kudus yang senantiasa menjaga rumah mereka, keluarga mereka siang dan malam. Kembali keluarga Gideon AS membuktikan bahwa perlindungan Tuhan Yesus Kristus bagi keluarga mereka sangat sempurna.

Rindukah kisah selanjutnya ,.. ?. Ya, simak terus,..

Tuhan memberkati.

Tinggalkan komentar